Senin, 28 Desember 2015

Review Gucci Rania

PENDAHULUAN
 
Sebagian besar orang berkata buat apa beli tas mahal? Tunggu dulu.. Ini bukan tentang mahal atau murah, butuh atau tidak butuh. Jadi saya tidak akan berdebat mengenai harga dan teori kebutuhan.

Untuk tulisan pertama dalam blog ini, saya akan menceritakan pengalaman saya membeli tas merk Gucci

Sore ini saya jalan ke Plaza Senayan bersama Ibu saya. Kami seperti biasa menyusuri toko demi toko. Awalnya kami melihat sale di toko Kate Spade, sebuah tas yang cocok dipakai kerja diskon 50%, menarik. Namun, saya tidak terlalu tertarik. Untuk membeli sebuah barang yang harganya jutaan, saya harus sangat sangat sangat kepengen, baru saya akan membelinya. Kalau sekedar pengen, saya tidak akan membelinya.

Kemudian masih di dalam toko Kate Spade, Ibu saya melihat ada Ibu-Ibu yang menenteng paperbag Gucci. Sepertinya hal ini biasa terjadi diantara para Ibu-Ibu (saling melihat kantong belanjaan). Ibu saya berkata pada saya sambil berbisik, "sudah dua ibu-ibu lho yang bawa kantongan Gucci, jangan-jangan diskon. Ayo kita kesana." Kami pun keluar dari toko Kate Spade.

Saya ikuti Ibu saya. Kemudian masuklah kami ke toko Gucci. Di sana sudah ada beberapa Ibu-Ibu dengan anaknya (seperti saya dan Ibu) memilah-milih beberapa tas. Ternyata ada diskon sampai dengan 30%.

Mata saya menyusuri melihat beberapa model dan ternyata, sesosok tas Rania yang saya incar sejak dahulu kala, bertengger di rak. Diskon 30%. Wow!

Saya pun memegang-megang tas tersebut. Saya masuk dalam tahap sangat sangat sangat kepengen. Tapi saya harus menguji rasa kepengen saya dengan bertanya :

a. Apakah tas itu masih ada yang baru? (Kalau barang display, saya selalu membatalkan pembelian saya apapun yang terjadi) 
    Jawaban mas SPG : ada, tapi harus ngambil di Plaza Indonesia. Aku bantu cari ya, kalau barang sudah ready, nanti aku hubungi kakak..

b. Bertanyalah pada Ibu. Ibu adalah konsultan terjujur yang pernah ada. Saya selalu bertanya pada Ibu jika akan membeli barang. Berbeda dengan teman yang pandai membujuk untuk beli ini itu dan hampir selalu berkata bagus, Ibu selalu tepat dalam memberikan pertimbangan.

c. Saya berkata pada mas-mas SPG bahwa saya akan berjalan-jalan terlebih dahulu. Biasanya kalau saya gak terlalu kepengen, saya akan terlupa dengan tas itu, dan mungkin akan tergoda dengan tas lainnya walaupun tas lainnya tidak saya beli. Tapi setelah berjalan-jalan 3 jam (sampai nyebrang ke mall senayan city) saya malah makin terngiang-ngiang pada tas tersebut. Tas lainnya sih ada tapi jangankan tergoda, melirik saja saya malas. Mas SPG menghubungi saya berkata bahwa tas tersebut sudah Ready.


Tas Rania (Sumber : googling images di google)


Dan kemudian saya pun kembali ke toko dan melihat tas tersebut. Dan dimulailah experience ini.....


BUYING EXPERIENCE

1. Mas SPG mengambilkan tas Gucci fresh from the oven (fresh dari bungkusan cokelat tulisan Gucci) yang masih terlipat rapi dan masih ada selotip barcode barang isinya. Seharusnya barcode ini jangan dibuka dan tetap ditempel di bungkusannya (punya saya dicopot. Sampai dirumah saya cek yang punya Ibu saya, beberapa masih ditempel di bungkusnya).

2. Ketika tas dibuka, tas masih terbungkus rapi. Tali panjang dan rumbai (gantungan) masih terbungkus, menandakan bukan barang display. Saat dibuka, rumbainya masih agak meletot mungkin karena terbungkus dan terlipat. Saya pun memeriksa dengan seksama tas tersebut, apakah ada cacat atau tidak. Sambungan logo Gucci antar sisi-nya sebaiknya dicek, apakah simetris/bersambungan (walaupun terpotong sisi-nya). Material kulit-nya pun saya periksa khawatir ada scratch. Alhamdulillah mulus, hehehe...


Begini penampakan tas-nya (Tadinya saya mau foto-foto di toko, tapi saya malu juga :p dan suasananya ramai, alhasil saya foto setelah sampai rumah)

3. Tas yang di display lama, kata Ibu, wanginya akan lain dibandingkan dengan tas baru. Tas baru wangi-nya lebih 'menusuk'. Jadi saya agak sedikit mengendus tas tersebut. Hehehe...

4. Cek dalam tas. Label kode (warna hitam) di sisi tas, potongan material tas, dan petunjuk tas harus ada di dalam tas tersebut. 


 Label di dalam tas



 Kelengkapan yang ada di dalam tas

5. Isi tas (kertas-kertas) sebaiknya jangan dibuang, dimasukkan lagi ke dalam tas tersebut supaya bentuknya tidak meletot jika disimpan. Tadi sewaktu beli saya minta dus, tapi gak dikasih sama mas SPG-nya, mungkin karena diskon.

6. Jangan lupa untuk menyimpan bonnya ya (saat saya beli saya gak dikasih amplop bon, biasanya kalau Ibu saya beli, dapat warnanya cokelat. Lagi-lagi mungkin karena diskon)

7. Karena paper bag Gucci cokelatnya habis, tadi saya dikasih paper bag Gucci putih, katanya sih buat kids. Saya sih gapapa, gambarnya lumayan lucu teddy bear. Tapi, Ibu-Ibu yang antri 2 orang sebelum saya, ngotot minta paperbag cokelat.


Paper bag putih dengan gambar Teddy Bear


Cerita tambahan : Suasana di dalam toko tadi ramai banget. Waktu bayar pun sampai antri. Saya antri di belakang om-om yang belikan tas buat istrinya. Sewaktu om-om itu sudah bayar, tiba-tiba ada tante-tante nyerobot. Saya lantas memberanikan diri menegur Tante itu.

Tante itu nyerocos : "Saya belinya banyak lho, beli tas dan dua dompet."
Saya : (senyum simple)

Mbak petugas kasir sih mendahulukan saya karena dia tahu saya berada di belakang barisan.

Tante itu ngomong lagi : "Saya gak tahu ya ini antrinya bagaimana, chaos ini. Mbak kalau mau duluan, silakan aja."
Saya : (gak nyahut, masih tersenyum aja)

Tante itu melihat saya dari atas ke bawah trus ke atas lagi, trus kebawah lagi. Semacam olahraga mata mungkin... 

Saya hari ini memakai baju biasa saja, celana panjang, plus atasan sweater, dan sepatu keds. Sementara si tante dengan rambut agak disasak, bergaun biru dan sepatu high heels (saya no comment sih, walaupun gatel pengen ngomentarin di tulisan ini :P )

Di belakang saya yang antri mbak-mbak juga, mungkin sebaya saya, setelah saya bayar, mbak itu juga tidak kasih si tante duluan. Jadilah si tante makin ngedumel. Saya sih langsung ngacir, bye tante...


REVIEW 
(Skala 10)

A. Seputar Toko Gucci Plaza Senayan
a. Suasana toko : 7
b. Ragam model display : 7 (di Sency lebih banyak ragamnya)
c. Keramahan dan Service SPG : 9 (tadinya mau dikasih 9.5, tapi saat melayani, juga melayani cust lain :D wajar sih karena toko sedang ramai. Mas-mas nya tidak membedakan pelayanan dan tidak melakukan customer profiling secara berlebihan, apapun apa yang kita pakai, dia tetap melayani dengan maksimal)
d. Pelayanan Kasir : 8.5 (thanks mbak udah belain saya duluan di antrian, walaupun saya hari tadi gak berpenampilan all out =D)
e. Perasaan berbelanja : 8.5

B. Seputar tas Rania
a. Model : 9.5
b. Kerapian dalam pembuatan : 9.5
c. Daya tampung : 8.5 (kecil-kecil cabe rawit. Kapasitasnya lumayan, buat dompet, power bank, cargeran, kantung make-up, tissue, aneka kunci, masuk semua) Semoga kuat dan awet..
d. Value for money : 7.5 (ini relatif sih...)
e. Perasaan memiliki tas : 9.9


PENUTUP


Begitulah pengalaman saya. Terima kasih sudah menyimak dan mengunjungi blog saya. Kurang lebihnya saya mohon maaf. Semoga di lain kesempatan saya bisa bercerita tentang tas lagi yaa...