PENDAHULUAN
Sebagian
besar orang berkata buat apa beli tas mahal? Tunggu dulu.. Ini bukan tentang
mahal atau murah, butuh atau tidak butuh. Jadi saya tidak akan berdebat
mengenai harga dan teori kebutuhan.
Untuk
tulisan pertama dalam blog ini, saya akan menceritakan pengalaman saya membeli tas merk Gucci.
Sore ini
saya jalan ke Plaza Senayan bersama Ibu saya. Kami seperti biasa menyusuri toko
demi toko. Awalnya kami melihat sale di toko Kate Spade, sebuah tas yang cocok
dipakai kerja diskon 50%, menarik. Namun, saya tidak terlalu tertarik. Untuk
membeli sebuah barang yang harganya jutaan, saya harus sangat sangat sangat kepengen,
baru saya akan membelinya. Kalau sekedar pengen, saya tidak akan
membelinya.
Kemudian
masih di dalam toko Kate Spade, Ibu saya melihat ada Ibu-Ibu yang menenteng
paperbag Gucci. Sepertinya hal ini biasa terjadi diantara para Ibu-Ibu (saling
melihat kantong belanjaan). Ibu saya berkata pada saya sambil berbisik,
"sudah dua ibu-ibu lho yang bawa kantongan Gucci, jangan-jangan diskon.
Ayo kita kesana." Kami pun keluar dari toko Kate Spade.
Saya ikuti
Ibu saya. Kemudian masuklah kami ke toko Gucci. Di sana sudah ada beberapa
Ibu-Ibu dengan anaknya (seperti saya dan Ibu) memilah-milih beberapa tas.
Ternyata ada diskon sampai dengan 30%.
Mata saya
menyusuri melihat beberapa model dan ternyata, sesosok tas Rania yang saya
incar sejak dahulu kala, bertengger di rak. Diskon 30%. Wow!
Saya pun
memegang-megang tas tersebut. Saya masuk dalam tahap sangat sangat sangat kepengen.
Tapi saya harus menguji rasa kepengen saya dengan bertanya :
a. Apakah
tas itu masih ada yang baru? (Kalau barang display, saya selalu membatalkan
pembelian saya apapun yang terjadi)
Jawaban mas SPG : ada, tapi harus ngambil di Plaza Indonesia. Aku bantu cari
ya, kalau barang sudah ready, nanti aku hubungi kakak..
b.
Bertanyalah pada Ibu. Ibu adalah konsultan terjujur yang pernah ada. Saya
selalu bertanya pada Ibu jika akan membeli barang. Berbeda dengan teman yang
pandai membujuk untuk beli ini itu dan hampir selalu berkata bagus, Ibu selalu
tepat dalam memberikan pertimbangan.
c. Saya
berkata pada mas-mas SPG bahwa saya akan berjalan-jalan terlebih dahulu.
Biasanya kalau saya gak terlalu kepengen, saya akan terlupa dengan tas itu, dan
mungkin akan tergoda dengan tas lainnya walaupun tas lainnya tidak saya beli.
Tapi setelah berjalan-jalan 3 jam (sampai nyebrang ke mall senayan city) saya
malah makin terngiang-ngiang pada tas tersebut. Tas lainnya sih ada tapi
jangankan tergoda, melirik saja saya malas. Mas SPG menghubungi saya berkata
bahwa tas tersebut sudah Ready.
Tas Rania (Sumber : googling images di google)
Dan kemudian
saya pun kembali ke toko dan melihat tas tersebut. Dan dimulailah experience
ini.....
BUYING
EXPERIENCE
1. Mas SPG
mengambilkan tas Gucci fresh from the oven (fresh dari bungkusan cokelat
tulisan Gucci) yang masih terlipat rapi dan masih ada selotip barcode barang
isinya. Seharusnya barcode ini jangan dibuka dan tetap ditempel di bungkusannya
(punya saya dicopot. Sampai dirumah saya cek yang punya Ibu saya, beberapa
masih ditempel di bungkusnya).
2. Ketika
tas dibuka, tas masih terbungkus rapi. Tali panjang dan rumbai (gantungan)
masih terbungkus, menandakan bukan barang display. Saat dibuka, rumbainya masih
agak meletot mungkin karena terbungkus dan terlipat. Saya pun memeriksa dengan
seksama tas tersebut, apakah ada cacat atau tidak. Sambungan logo Gucci antar
sisi-nya sebaiknya dicek, apakah simetris/bersambungan (walaupun terpotong
sisi-nya). Material kulit-nya pun saya periksa khawatir ada scratch.
Alhamdulillah mulus, hehehe...
Begini penampakan tas-nya (Tadinya saya mau foto-foto
di toko, tapi saya malu juga :p dan suasananya ramai, alhasil saya foto setelah
sampai rumah)
3. Tas yang
di display lama, kata Ibu, wanginya akan lain dibandingkan dengan tas baru. Tas
baru wangi-nya lebih 'menusuk'. Jadi saya agak sedikit mengendus tas tersebut.
Hehehe...
4. Cek dalam
tas. Label kode (warna hitam) di sisi tas, potongan material tas, dan petunjuk
tas harus ada di dalam tas tersebut.
Label di dalam tas
Kelengkapan yang ada di dalam tas
5. Isi tas
(kertas-kertas) sebaiknya jangan dibuang, dimasukkan lagi ke dalam tas tersebut
supaya bentuknya tidak meletot jika disimpan. Tadi sewaktu beli saya minta dus,
tapi gak dikasih sama mas SPG-nya, mungkin karena diskon.
6. Jangan
lupa untuk menyimpan bonnya ya (saat saya beli saya gak dikasih amplop bon,
biasanya kalau Ibu saya beli, dapat warnanya cokelat. Lagi-lagi mungkin karena
diskon)
7. Karena
paper bag Gucci cokelatnya habis, tadi saya dikasih paper bag Gucci putih,
katanya sih buat kids. Saya sih gapapa, gambarnya lumayan lucu teddy bear.
Tapi, Ibu-Ibu yang antri 2 orang sebelum saya, ngotot minta paperbag cokelat.
Paper bag putih dengan gambar Teddy Bear
Cerita tambahan : Suasana di dalam toko tadi ramai
banget. Waktu bayar pun sampai antri. Saya antri di belakang om-om yang belikan
tas buat istrinya. Sewaktu om-om itu sudah bayar, tiba-tiba ada tante-tante
nyerobot. Saya lantas memberanikan diri menegur Tante itu.
Tante itu
nyerocos : "Saya belinya banyak lho, beli tas dan dua dompet."
Saya :
(senyum simple)
Mbak petugas
kasir sih mendahulukan saya karena dia tahu saya berada di belakang barisan.
Tante itu
ngomong lagi : "Saya gak tahu ya ini antrinya bagaimana, chaos ini. Mbak
kalau mau duluan, silakan aja."
Saya : (gak
nyahut, masih tersenyum aja)
Tante itu
melihat saya dari atas ke bawah trus ke atas lagi, trus kebawah lagi. Semacam
olahraga mata mungkin...
Saya hari
ini memakai baju biasa saja, celana panjang, plus atasan sweater, dan sepatu
keds. Sementara si tante dengan rambut agak disasak, bergaun biru dan sepatu
high heels (saya no comment sih, walaupun gatel pengen ngomentarin di tulisan
ini :P )
Di belakang
saya yang antri mbak-mbak juga, mungkin sebaya saya, setelah saya bayar, mbak
itu juga tidak kasih si tante duluan. Jadilah si tante makin ngedumel. Saya sih
langsung ngacir, bye tante...
REVIEW
(Skala 10)
A. Seputar
Toko Gucci Plaza Senayan
a. Suasana
toko : 7
b. Ragam
model display : 7 (di Sency lebih banyak ragamnya)
c. Keramahan
dan Service SPG : 9 (tadinya mau dikasih 9.5, tapi saat melayani, juga melayani
cust lain :D wajar sih karena toko sedang ramai. Mas-mas nya tidak membedakan
pelayanan dan tidak melakukan customer profiling secara berlebihan, apapun apa
yang kita pakai, dia tetap melayani dengan maksimal)
d. Pelayanan
Kasir : 8.5 (thanks mbak udah belain saya duluan di antrian, walaupun saya hari
tadi gak berpenampilan all out =D)
e. Perasaan
berbelanja : 8.5
B. Seputar
tas Rania
a. Model :
9.5
b. Kerapian
dalam pembuatan : 9.5
c. Daya
tampung : 8.5 (kecil-kecil cabe rawit. Kapasitasnya lumayan, buat dompet, power
bank, cargeran, kantung make-up, tissue, aneka kunci, masuk semua) Semoga kuat
dan awet..
d. Value for
money : 7.5 (ini relatif sih...)
e. Perasaan
memiliki tas : 9.9
PENUTUP
Begitulah
pengalaman saya. Terima kasih sudah menyimak dan mengunjungi blog saya. Kurang
lebihnya saya mohon maaf. Semoga di lain kesempatan saya bisa bercerita tentang
tas lagi yaa...
harga tas gucci nya brp mba?
BalasHapusharganya variatif mba.. kalau yang ini, dulu sekitaran 2ribuan... :D
HapusKomentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapusHalo Mbak Mira, bolehkah saya minta emailnya untuk mengisi kuesioner untuk skripsi saya terkait tas Gucci dan Balenciaga? Terima kasih banyak sebelumnya :)
BalasHapusDear mba Alifah, mohon maaf late response... silakan mba alifah bisa email saya ke miraresalto@gmail.com... terima kasih yaaa
Hapus